Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 17:26:29【Sehat】210 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(9)
Artikel Terkait
- CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka
- Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina
- Berikut 6 tanaman herbal untuk jaga daya tahan tubuh
- Pastikan keamanan produk, DKPP Batam perketat pengawasan obat hewan
- Kiat merawat kompor di rumah agar awet
- Menyongsong kewajiban adopsi teknologi manufaktur
- Siswa Sekolah Rakyat di Tangsel dapat laptop
- Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun
- BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG
- Polisi ungkap kronologi pengemudi Lexus yang tewas di Pondok Indah
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan

Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG

Kemenag: 5.623 peserta didik madrasah Batam terima manfaat Program MBG

Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih

Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG

Bukan sekadar pesta kostum, ini sisi positif Halloween yang jarang diketahui

Kiat mengonsumsi ramen dengan pilihan lebih sehat

Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina